Tidak lama kemudian, aku merasa tangan Veno memegang dadaku. Aku segera melepaskan ciumannya dan sedikit menjauh dari dia.
"Aku tidak mau lebih dari ini," tolakku yang takut.
"Kenapa, Za? Kamu tidak sayang denganku?" Veno balik bertanya.
"Bukan seperti itu. Hanya saja aku tak mau melakukannya," balasku. Wajah Veno seketika berubah menjadi masam dan terlihat kesal dengan ucapanku.
Aku yang tak mau membuat dia marah pun bertanya, "Memang jika hanya ciuman saja tidak bisa?"
"Tidak puas," jawabnya.
"Aku tidak berani untuk melakukan hal itu," ujarku mencoba membuatnya memahami keinginanku.