"Ngomong sama siapa kamu?" tanya Mama.
"Mollie sama temen barunya," jawabku. Mama menanyakan keberadaan mereka, ku katakan jika Mollie berada tepat di belakangku sementara teman barunya ada di belakang Mama. Aku lihat dari spion tengah, Mollie tengah berbisik-bisik dengan Kenneth. Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Tidak lama dari itu, Mama menjerit yang membuat aku kaget.
"Kenapa, Ma?" tanyaku.
"Ada yang sentuh pundak Mama," kata Mama dengan wajah yang ketakutan sembari melihat ke arah belakang. Saat aku lihat dari spion tengah lagi, kedua anak Belanda itu cekikikan, tertawa puas melihat Mamaku yang sangat ketakutan.
"Itu cuma ulah si Kenneth sama Mollie aja, Ma. Gak usah takut, nanti aku omelin mereka," ucapku kepada Mama agar Mama tak takut lagi. Mama hanya diam saja sembari celingak celinguk ke sana kemari.