Aku memasuki kelas dengan perasaan takut yang luar biasa. Aku takut sekali jika si Jovan itu datang kemari dan memaksa aku untuk ikut dengannya. Aku tak mau terkena pukulan keras dari lelaki menyebalkan itu. Ya Tuhan, lindungi aku! Aku tak mau mencari masalah dengan orang lain. Semua itu hanya membuatku kerepotan saja. Namun perbuatan Jovan dan perempuan di belakang sekolah tadi tak bisa aku terima. Mereka melakukan hal mesum di kawasan sekolah dan itu adalah pelanggaran terberat bagi seorang murid. Seharusnya pihak sekolah menghukum mereka jika aku memberikan bukti yang ada di smartphoneku ini. Tetapi aku berpikir lagi, jika aku terlalu memaksakan diri melaporkan apa yang telah mereka lakukan, sudah pasti Jovan akan mencari aku dan menghajarku hingga aku terluka parah. Iihh… ngeri! Aku pun segera menghapus foto Jovan yang sedang meremas dada kekasihnya.
Tidak lama dari itu, Via datang. Ia terkejut melihat aku yang sedang berada di kelas.