Malam yang indah di California. Lampu jalanan yang menyala terang membuat kota ini semakin indah dipandang. Beberapa kendaraan masih banyak yang berlalu lalang. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 01.00 a.m. Tidak salah jika L.A ini disebut sebagai kota terpadat kedua setelah New York. Terlihat beberapa café dan klub malam yang masih buka pada malam hari. Aku dan kelima temanku pun memutuskan untuk mampir ke sebuah café, cacing di perutku pun sudah mulai bernyanyi-nyanyi meminta makanan. Kami pun memarkirkan mobil dan segera bergegas masuk ke dalam café. Aku melihat masih banyak penduduk L.A yang sedang makan ataupun sekedar minum di café ini. Aku juga melihat seorang lelaki yang sedang bernyanyi di atas sebuah panggung kecil. Dan beberapa pasangan yang sedang berdansa.
"Heh Shill, lo kenapa celingak celinguk kaya gitu? Lo lagi cari siapa?" tanya temanku yang bernama Sivia.
"Ah nggak, gue cuma lagi liat-liat aja," jawabku. Sejujurnya aku cukup tertegun melihat keindahan cafe ini.