Aku terpaku dengan beberapa baju yang dipajang di butik ini. Semuanya terlihat sangat bagus dan berkualitas. Sepertinya ibu sangat sukses membangun butik ini sendirian. Pandanganku teralihkan saat aku melihat ibu yang sedang berbicara dengan seorang lelaki, aku menghampirinya sembari memanggil nama ibu. Ibu menoleh ke arahku dan ia terkejut.
"Untuk apa kau datang kemari?" tanyanya. Aku terkejut dengan reaksi pertama ibu. Seharusnya ia tak berkata seperti itu kepadaku.
"Dia ini siapa?" tanya lelaki yang berdiri di hadapan ibu.
"Ini anakku dari Surabaya!" balas ibu dengan jujur.
"Inikah anak yang kau ceritakan itu?" tanyanya lagi. Aku mengerutkan kening, sepertinya ibu telah menceritakan sesuatu tentangku kepada lelaki itu.
"Iya betul. Aku terkejut saat ia datang tanpa memberi tahuku terlebih dahulu." Ibu berbicara seperti itu sembari menatapku.
"Bisakah aku berbicara dengan Ibu?" pintaku kepada ibu.