Tak lama bel pulang pun berbunyi. Aku menghela nafas lega karena penyiksaanku hari ini sudah berakhir. Tapi, Niki enggan untuk pulang, maka dari itu ia menyuruhku untuk membelikannya makanan dan minuman lalu ia akan memakan makanan tersebut di kelas. Tentu saja aku hanya bisa menuruti apa yang ia inginkan.
"SIALAN!" bentak Niki saat aku tengah membersihkan bekas makanannya. Ku lihat ia begitu emosi sambil membanting handphonenya ke meja. Dengan cepat aku mengambil handphonenya itu dan membaca pesan yang ia terima dari orang yang menerornya tadi pagi.
( Niki, aku mempunyai satu permainan untukmu. Jika kau tidak mengikuti permainan ini, maka kau akan mati. Masih ingat bagaimana kematian Rena dan May? Ya, jika kau tidak melakukan permainan ini, maka kau akan diperlakukan sama seperti Rena dan May yaitu jatuh dari gedung sekolah. Dan ingat, aku selalu memperhatikan gerak gerikmu setiap detik. )