"Nanti kita masuk ke sana," ujar Raka yang tiba-tiba saja datang. Ia menunjuk sebuah jalan setapak yang terdapat papan pemberitahuan berisikan tulisan berbahasa Jepang di sana. Tanpa banyak bertanya lagi, mereka pun segera menurunkan barang bawaan mereka dari dalam mobil. Lalu memakai tas yang mereka bawa. Setelah mengunci mobil, barulah mereka berjalan masuk ke dalam sana.
Petang mulai datang saat mereka menginjakkan kaki di hutan itu. Terlihat banyaknya pohon rindang yang tingginya hingga sepuluh kaki. Semuanya terlihat sangat berdekatan dan terlihat sama. Daun-daunnya rimbun dan padat menyerupai bentuk kanopi serta cahaya yang dipancarkan matahari cukup minim. Tak terlihat dan terdengar suara hewan apapun di sana, semuanya terasa sangat sepi dan sunyi. Walaupun keadaan hutan sedikit menyeramkan, tetapi keempat remaja itu tidak mengurungkan niat mereka untuk bermalam di sana. Mereka malah terlihat sangat bersemangat.