Ajeng berjalan lebih dulu meninggalkan tempat duduk mereka, sementara Vino yang masih duduk di kursinya langsung beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menyusul Ajeng yang sudah lebih dulu.
"Apakah kita jadi mengerjakan tugas di rumahmu setelah kuliah?" tanya Vino yang sudah menyamakan langkah kakinya dengan Ajeng.
Sementara Ajeng yang mendengar pertanyaan Vino itu pun langsung tersenyum dan berjalan mendahului Vino, sehingga membuat Vino belum mendapatkan jawaban.
Ajeng yang mendengar Vino menanyakan prihal itu pun langsung tersenyum dengan wajah yang terlihat menyimpan sesuatu.
"Apakah istrimu tidak akan marah jika kita mengerjakan tugas di rumahku?" tanya Ajeng yang berbasa-basi terlebih dahulu untuk bertanya seperti itu, padahal sebenarnya ia tidak memikirkan sama sekali hal itu, namun karena ia ingin berpikir jika Ajeng adalah wanita yang baik, membuatnya bertanya seperti itu kepada Vino.
