Pagi harinya, Ajeng terbangun dari tidur nyenyaknya, dimana Vino tidur bersama dengannya semalam, Ajeng tersenyum dengan penuh kemenangan, karena berhasil membuat Vino tidur bersamanya.
Ajeng yang sadar jika dirinya tidak memakai busana, membuat dirinya hendak turun dari ranjang tempat tidur untuk ke kamar mandi dan mengenakan busana, namun Vino berhasil meraih tangannya, sehingga Ajeng kembali ke pelukan Vino.
Ajeng yang mendapat perlakuan itu pun tersenyum dengan senang.
"Vino … aku harus ke kamar mandi," ucap Ajeng yang masih berada di pelukan Vino.
Namun Vino semakin mengeratkan pelukannya sembari membuka matanya, karena ia tidak ingin meninggalkan pemandangan wajah cantik Ajeng di pagi hari.
"Kau sangat cantik di pagi hari," ucap Vino dengan wajah yang menatap Ajeng dengan lekat-lekat sembari terus mengeratkan pelukannya.