"Ben, cobalah untuk menerima kenyatan. Lea sudah menjadi milik Kak Vino …."
"Aku sedang berusaha, Cheryl … hanya saja …."
"Hanya saja apa?"
"Aku masih sangat mencintainya."
Cheryl menarik tipis bibirnya, berusaha untuk tersenyum, agar terlihat kalau ia baik-baik saja.
'Ben … kau sudah tidak ada harapan untuk dapat memiliki Lea lagi. Namun jika kau tidak bisa move on seperti ini, aku juga tidak memiliki harapan untuk masuk ke hatimu.'
***
Pagi ini Lea kembali beraktivitas seperti biasa, begitupun dengan Vino. Lea dan Radi pergi ke sekolah bersama diantar oleh Vino ke sekolah. Meski sebenarnya hari ini Vino masih memiliki surat dokter untuk beristirahat hingga besok, namun sepertinya Vino sudah tidak betah di rumah dan memilih untuk secepatnya kembali kuliah.
"Nanti aku tidak menjemput, ya. Karena harus mengejar tugas yang tertinggal selama satu minggu," ujar Vino.
"Dengan siapa kamu mengerjakan tugas?" tanya Lea, kini terlihat sedikit posesif dengan suaminya.