Jifan duduk di taman dekat kediamannya malam ini. Menikmati semilir angin yang berembus dengan lembut menggerakkan dedaunan dan membuat riak air. Ikan di kolam tampak berenang tak seaktif di pagi hari. Mungkin sudah mulai beristirahat dan menjelajah alam mimpi.
Jifan juga sebenarnya sudah akan tidur, tapi mendadak dia tidak bisa memejamkan mata. Akhirnya dia keluar kamar ditemani lentera yang dibawa salah seorang pengawalnya. Memandang langit yang tampak cerah malam ini. Warna langit yang biru pekat dihiasi kerlip bintang serta bulan yang membentuk bulan sabit. Sangat menawan dan memanjakan mata.
Aroma dedaunan di malam hari sungguh membuat Jifan betah duduk di taman berlama-lama. Berkali-kali dia memejamkan mata merasakan malam ini dengan indranya yang lain. Suara derik serangga malam mulai terdengar membunuh kesunyian malam. Tak lupa suara dahan yang bergesekan dengan atap pavilium menambah keriuhan di malam sepi.