Ellera menyadari ada sebuah pesan teks yang belum dibaca dari Adinata. Gadis itu segera membukanya. "Nih anak," gumam Ellera dalam hati, saat membacanya gadis itu bahkan senyum-senyum sendiri.
Tuttt-Tuttt-Tuttt
Tak lama kemudian, Adinata menghubunginya. Cepat-cepat gadis itu menjawabnya.
"Pacar, haaah, kok belum tidur?" sembur Adinata dari seberang sana.
"Kak, recommended ngga, rasa kopi dipinggiran?" tanya Ellera mengalihkan pembicaraan.
Adinata mendesis kecil. "Wahhh ... enak banget loh, Kak. Kakak mau?"
"Saya mau, Kak, tapi...." Menghentikan ucapannya.
Adinata terbahak-bahak. "Haha, mau apa kamu, Sayang? Mumpung aku di luar, biar sekalian. Nanti aku, kan rute Apartemen kamu," tawar Adinata lembut.
"Lohhh? Kamu masih di situ? Kamu kenapa belum pulang? Lupa aku ngomong apa tadi? Habis nganterin, langsung pulang!" cetus Ellera.