"Ell, beneran? Kok bisa?"
"Kak? Ya-yakin? Sejak kapan? Dan yaa, tadi Esme ngga lihat kok. Sumpah Esme merem. Esme ngga lihat pokoknya!"
"Elleraaaa....! Akhirnya lo jadian juga! Gue syok tau ngga! Bisa-bisanya Adinata bertingkah seromantis itu. AAAAA...."
"Elle, gue di sini seneng, tapi juga kecewa! Bisa-bisanya lo nggak ngasih tau ke kita semua! Kita lo anggep apa haah? Padahal ini adalah momen yang sangat langkah!"
"Bener kata Reiley, Ell. Ini momen yang sangat langkah untuk dilihat. Bahkan tak terduga oleh kita. Seorang Randys Ellerana? Pu-punya pacar? Haaaah?"
Ellera benar-benar telah di cecar oleh para circle-nya. Namun gadis itu tak bereaksi, dan tetap memijat-mijat pelipisnya karena mendadak pusing. "Gue naik dulu, guys... Tiba-tiba ngantuk banget," ujarnya berpamitan.
Sellena menarik tangan Ellera. "Tapi, Ell! Kita semua pengen tahu! Kenapa lo nggak terus terang aja, sih? Ayolah ... kita kepo banget ini," mohon Sellena.