"Si-siapa, Sayang? Kenapa kamu sangat aneh sejak malam hari tadi? Kamu selalu saja melantur ke mana-mana. Sudah tahu, Mama sendirian, kok bisa-bisanya kamu mendengar orang batuk," tegur bu Ellersane.
Titt-Titt
Ellera mematikan panggilan itu, kala tak sengaja melihat Elend keluar dari mobil dengan seorang cowok. Apa yang dilakukan Elend pagi-pagi begini? Pikir Ellera sangat terkejut.
"Apa dia baru saja pulang? Tapi siapa cowok itu?" gumam Ellera dalam hati.
Ellera membuyarkan pikiran anehnya. Ia tak mau berpikir yang tidak-tidak, dan akan kembali naik ke Ellerana Palace. Tidak mungkin, Elend tidak seberani itu, pikirnya sebisa mungkin menyangkal, meski terlihat jelas wajah Elend saat keluar dari mobil.
Ellera berjalan dengan langkah yang sangat cepat, takut ia berpapasan dengan Elend, dan membenarkan sendiri dugaannya. Ellera tak seberani itu.
***
Universitas Ragela.
