Naura terdiam pura-pura tak melihat apa yang Zahra lakukan. Sulit dipercaya anak sekecil Zahra sudah bisa melakukan adegan orang dewasa, padahal selama ini dia sangat ketat dalam memperlihatkan tontonan yang ada di rumahnya baik TV maupun ponselnya. Apakah dia harus melaporkan semua ini kepada suaminya. Sungguh sulit untuk diterima oleh akal sehat, Naura memijit pelipisnya dan mencoba untuk tetap tenang seperti tak terjadi sesuatu.
"Pak Slamet tolong jangan bilang sama Mas Rifki ya perihal Zahra yang seperti itu, biar saya yang mengeceknya terlebih dahulu nanti saya yang akan bicara padanya." Pak Slamet pun mengangguk. "Baik Non saya pasti akan diam," sahutnya.
Pak Slamet sengaja menekan klakson mobilnya membuat Zahra dan Sean menoleh bersamaan. Zahra terlihat serba salah dan ada rasa takut terpancar dari wajahnya.
"Maaf Ma apa Mama sudah lama di sini?" tanya Zahra.