Ketika sedang asyik di ruang tengah sambil menunggu Naura yang memang belum juga keluar dari kamarnya.
Ting tong...
Ting tong...
"Biar papa yang buka," ujar Rifki melangkah meninggalkan ruang tengah menuju pintu utama.
Ceklek
"Kau... Kenapa kau jadi seperti itu?" Rifki terkejut melihat penampilan Rahma tantenya Zahra datang dengan keadaan yang berantakan. "Apa aku boleh menemui Zahra sebentar saja?" ucap Rahma terlihat jelas sorot mata memohon pada Rifki.
"Masuklah, duduk dan tunggu di sini aku akan memanggilkan Zahra kemari," Rifki menyuruh Rahma masuk dan duduk.
"Zahra sayang, ada Tante Rahma di depan dia ingin bertemu denganmu. Segera temui dia Nak, karena sepertinya dia akan menyampaikan sesuatu yang penting," ucap Rifki mengangguk.