Selesai makan malam, Rifki masuk ke ruang kerjanya dia ingin melakukan revisi yang salah pada bagian keuangan. Bagaimana ini haruskah satu per satu di cek dengan teliti tidak ingin kerja dua kali apalagi masalah uang benar-benar membuat semua orang sensitif. "Argh, ini benar-benar gila kenapa banyak sekali minusnya," ucap Rifki melepas kacamatanya dan memijat pelipisnya.
Tok...tok... tok...
"Masuklah!"
Ceklek,
Naura melongok kepalanya menyembul hanya setengah leher. "Apakah kau sangat sibuk? tanya Naura masuklah ada apa perintah meminta karena diapain ada orang lain yang melihat termasuk anak-anaknya Naura masuk dengan setelah males dan kembali menutup pintunya Apa yang terjadi tanya Naura."
hanya sedikit masalah kecil dan masih bisa mengatasinya benarkah Iya Kau benar.
"Jangan terlalu keras bekerja Aku tak mau kamu sakit," ucap Naura. "idak akan karena aku sudah meminum beberapa vitamin sebelumnya."