"Mas, bukankah itu Chris dan juga Sean anaknya?" tanya Naura pada Rifki. "Kau benar untuk apa mereka ada di sini?" ujarnya. "Semoga bukan hal buruk yang akan mereka berikan pada kita," ucap Naura cemas. "Sudahlah be positif saja bukankah kau selalu mengajarkanku begitu?" ucap Rifki pada Naura dan Naura pun mengangguk membenarkan suaminya. "Turunlah sayang nanti siang Mama akan menjemputmu di sini oke!" Zahra mengangguk dan mengiyakan permintaan Naura.
"Hati-hati," Naura mengecup pipi Zahra.
Naura dan Rifki memperhatikan kejadian di depannya di mana Sean yang mengikuti Zahra masuk ke dalam sekolahan sementara Chris masih berdiri di depan pintu gerbang menatap anaknya masuk ke dalam, bukankah ini terlihat aneh yang dulu menghilang tiba-tiba kembali. "Benar-benar nyata kan, bukan mimpi kan Mas. Kenapa kita dipertemukan dengan orang itu lagi," ujar Naura.