"Diva, maukah kau menikah denganku berbagi cerita susah dan senang bersama-sama," tanya Rizal. Diva hanya mampu menangis terisak. Lamaran macam apa ini tak ada manis-manisnya bahkan romantis pun tidak sama sekali," ujar Naura kesal karena melihat Rizal tak romantis sedikitpun. "Bawa bunga kek, bawa cincin kek, itu akan lebih mengesankan buat perempuan Rizal!" seru Naura. "Diamlah kau Naura, namanya juga lamaran dadakan jika semua sudah dipersiapkan itu namanya bukan lamaran yang spontan kau harus ingat itu lagian juga aku tak membawa apapun ke sini dan kau tahu aku meminjam uang pada bapakku lima ratus juta hanya untuk mengadakan acara pernikahan." Naura terkejut, "Apa!" mendengar Rizal yang berkata jujur seperti itu pasalnya setahu Naura, "Rizal memiliki banyak uang apakah semua habis? Ini perlu dicurigai," ujar Naura bergumam dalam hati dia curiga jangan-jangan uangnya ia habiskan untuk kepentingan Cesilia ataupun bersenang-senang dengan dirinya sendiri.