Rifki memainkan milik Naura dan mulai intens menyalurkan apa yang selama ini dia pendam selama Naura tak ada di sisinya.
"Mas..." bisik Naura. "Apa sayang katakan saja," ucap Rifki memperlambat gerakannya. "Cepatlah aku sudah tak tahan lagi," ucap Naura membuat Rifki puas karena sudah berhasil membuatnya meminta hal yang tak pernah dibayangkan olehnya sebelumnya.
Keduanya terkapar setelah melakukan aktifitas panas dalam kamarnya.
"Bolehkah aku berkata sesuatu padamu?" tanya Rifki hati-hati. "Apa itu Mas, katakanlah," ucap Naura yang menatap Rifki sendu. "Kenapa milikmu bisa senikmat itu? Sepertinya dulu tidak begini?" mendengar perkataan Rifki tentu saja Naura kesal. "Apakah itu berarti dulu aku biasa saja begitu maksudmu?" ujar Naura. "Tidak bukan begitu, sekarang kau lebih sexy dari sebelumnya dan lagi kenapa sekarang kau begitu lihat menggodaku huh," ucap Rifki gemas hingga akhirnya kembali melumat bibir tipis milik Naura.