"Kau terlambat ke kantor Mas dan kemarin kenapa tak menjemput istrimu di rumahku bahkan di pergi sendiri entah kemana aku pun kurang tahu," ucap Kevin menatap Kakaknya yang sepertinya sedang dalam mood yang buruk.
"Kemarin dia datang ke apartemenku dan kami bercinta di sana," sahut Rifki santai Kevin melotot mendengarnya. "Aku tidak salah dengar bukan?" tanya Kevin menatap tak percaya pada perkataan Kakaknya itu. "Tentu saja jika kau tak percaya kau boleh menanyakannya sendiri," balas Rifki enteng. "Jadi kalian sudah berdamai?" seru Kevin, Rifki terdiam dia memikirkan perkataan Hasan kemarin jika dia harus berdamai dengan kenyataan dan juga apa yang sedang dia jalani sudah ada yang mengaturnya sekeras apapun menolaknya tetap dia adalah milikmu dan apa yang bukan milikmu takkan pernah menjadi milikmu meskipun kau telah berjuang keras sekalipun.
