Naura curiga dengan Rifki yang bersikap sangat manis padanya dari semalam dia sangat memanjakan dirinya. "Kenapa kau bersikap manis kepadaku? Aku curiga jangan-jangan ada sesuatu di balik ini semua," ucap Naura, Rifki tersenyum menggoda Naura. "Kau memang istriku yang pintar dan juga cantik," puji Rifki pada Naura. "Gombal!" sahut Naura ketus. "Apa yang kau inginkan?" tanya Naura. "Tidak ada aku akan mengajakmu pergi untuk kembali berbulan madu ke Singapura. Apakah kau bersedia?" tanya Rifki. "Benarkah?" senyum mengembang di bibir Naura dia bahagia mendengar kabar jika Rifki akan mengajaknya pergi untuk berbulan madu ke Singapura. "Kenapa tidak ke Eropa saja, ke Paris misalnya," tanya Naura. "Kau ingin ke sana jika kau ingin ke sana ayo akan aku kabulkan permintaanmu," tantang Rifki. "Akan ku pikirkan sekarang tidurlah sudah sangat capek," Rifki pun menyelimuti dirinya dengan selimut yang ada di situ bersama istrinya Naura. "Selamat malam sayang jangan lupa berdoa."