Bram memandang Rizal kesal bagaimana tidak dia sudah sukses membuatnya jungkir balik hingga sakit karena pola makannya tak teratur gara-gara kebohongan yang diciptakan olehnya.
"Ngapain kamu ke sini?" tanya Bram sarkas mendengar perkataan Bram yang ketus seperti itu Rizal yakin jika apa yang dilakukan sudah diketahui oleh Bram sehingga Bram marah padanya saat ini jika bukan itu apa lagi?
Rizal tersenyum pada Bram namun dia melengos ke arah lain membuatnya garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal sungguh ide Kevin tempo hari justru membuatnya berada dalam posisi yang sulit karena saat ini dia sendiri yang terkena imbasnya.
"Maafkan aku, itu semua adalah ide Kevin aku hanya,----"
"Apa maksudnya?" tanya Bram menyelidik.
"Ya maksudku aku disuruh Kevin buat ngerjain Mas Bram itu aja," ucap Rizal jujur tanpa dosa.