Mengingat kenangannya bersama Satria dulu, membuat Nanda tersenyum miris. Kini ia sadar mengapa Satria tidak mau memperbaiki hubungan mereka yang telah lama rusak.
"Nan, lo baik-baik aja, kan?"
"Gue nggak apa-apa, Jes. Gue cuma lagi mikir aja, ternyata dulu sikap gue sama Satria gak baik. Makanya sekarang dia nggak mau balikan lagi sama gue"
Jessi mengusap bahu kiri sahabatnya. "Gue tahu perasaan lo kayak gimana sekarang. Lo jangan terus-terusan sedih, Nan. Lo nggak boleh terjerat ke dalam masa lalu terus"
"Ya, Jes. Gue tahu, dan gue nggak akan lagi terjerat dalam masa lalu."
Penolakan Satria kemarin membuat Nanda tersadar, ia memang gadis toxic dan mungkin tidak pantas untuk di cintai oleh laki-laki mana pun
Satria benar, selama mereka berhubungan, pasti lelaki sangat tersiska karena selalu mendapat tekanan dari dirinya.
Nanda tidak pernah memikirkan perasaan Satria, dan apa dampak dari kekangan yang selama ini perbuat.