Ilham seakan mendapat hadiah jeckpot di hari kemarin. Setelah pengumuman hasil desain nya yang di terima, dan malamnya merayakan bersama dengan Sheila.
Bukan hanya itu, Sheila memberi ijin sepenuhnya pada Ilham agar bisa mengecup bibirnya kapan pun ia mau. Tapi percayalah, Ilham bukan laki-laki bajingan yang hanya mengutamakan nafsu belaka.
Ia hanya ingin tahu bagaimana mengekspresikan cinta dengan cara yang sama seperti di dalam adegan drama yang pernah ia tonton.
"Jadi pacar Bapak nggak marah semalem?"
"Enggak, Mbak. Pacar saya itu baik, dia nggak mungkin marah cuma gara-gara hal spele kayak gini"
"Tapi kenapa dia malah minta pulang?"
Ilham tersenyum tipis dan menunda sebentar pekerjaannya. "Dia nggak mau makan di restoran itu"
"Jadi, kalian makan di mana?"
"Di tempat nasi goreng pinggir jalan" jawab Ilham tanpa malu.
Vianti yang langsung mengubah raut wajahnya seperti jijik sebari mengusap tengkuknya.