"Ayo."
Keke mengangguk dan mengembuskan napas pelan. Mereka melangkah memasuki rumah yang tidak dia datangi bertahun-tahun.
Arman mengetuk pintu rumahnya yang tertutup. Hingga beberapa menit kemudian, keluar seorang wanita paruh baya.
"B-Bu .... "
Kedua mata Keke berkaca-kaca. Wanita itu langsung bersimpuh di hadapan sang ibu, sembari memeluk lututnya erat.
"Bu, aku pulang," ucap Keke dengan suara getir.
Wanita yang bernama Sarah itu menahan tangis dan mengusap bahu Keke. Dia meraih kedua bahu sang putri untuk membantunya beranjak.
"Keke ... Ibu sangat merindukanmu."
Keke memeluk Sarah dan menangis tersedu di dalam dekapan sang ibu. Hatinya seketika menghangat, tatkala merasakan sebuah usapan di punggungnya.
"Aku juga sangat merindukan Ibu. Maafkan aku, Bu."
Arman mengangkat kedua sudut bibirnya. Dia senang, akhirnya Keke bisa bertemu kembali dengan keluarganya.