Aksa sudah kembali sekolah seperti biasanya. Berjalan beriringan dengan Irona membuat senyumnya tidak pernah luntur sedikitpun.
Jari manis Irona bertambah manis ketika mengenakan cincin pemberian Arum. Irona senang karena orangtua Aksa mau menerima dirinya dengan baik.
"Kamu ke kelas duluan, aku mau ke kantin beli sarapan." Aksa mengusap rambut gadisnya dengan sayang dan pergi menuju kantin.
"Senyum lagi, lo" ejek Arina.
"Iya, dong" balas Irona dengan nada bangga.
"Itu cincin yang Aksa kasih semalem, ya?"
Irona mengangguk. "Ini dari bundanya Aksa"
"WHAT? Berarti orangtua Aksa udah tahu kalian pacaran?" tanya Adara.
"Iyah. Mereka nyuruh gue ke Jakarta"
Prok... Prok... Prok
"Sahabat gue emang mantuuull. Baru pacaran aja udah dapet restu dari calon mertua" ucap Arin. Irona hanya terkekeh dan bersyukur.
Aksa masuk kelas dengan banyak tentengan di tantan kanan dan kirinya.
"Lo bawa apaan? Banyak banget" tanya Susi