"Hai, kau sudah bangun?"
Dave meletakkan buah-buahan yang dia bawa ke atas nakas, lalu menarik kursi dan duduk di samping ranjang pasien bernama Lusi.
"Dave, kapan aku boleh pulang?"
Pria itu meletakkan punggung tangan di dahi Lusi. "Suhu tubuhmu masih belum turun, Lusi. Kau harus bersabar sebentar lagi."
Lusi menghela napas berat dan menatap langit-langit kamar ruangannya. "Kenapa Arkan tidak datang, ya? Apa dia tidak tahu aku di sini?"
"Kau jangan terlalu memikirkan Arkan. Apa kau tidak ingat, cara dia memperlakukanmu? Yang Arkan lakukan itu jahat, Lusi. Dia pergi dengan wanita lain, dan membiarkanmu berjalan di bawah hujan. Lihat sekarang, kau terkapar di rumah sakit seperti ini."
Terkadang apa yang Dave katakan memang benar. Dia sudah mendengar semuanya dari Keke, tentang Arkan yang datang ke restoran milik Dave bersama dengan Daisy.