"Arkan, kau terlihat sangat berbeda hari ini."
"Oh, ya? Apa yang berbeda dariku?"
"Tunggu." Daisy menghentikan langkahnya dan berpindah ke hadapan Arkan. Tangannya menjulur, merapikan rambut pria itu.
"Rambutmu hampir menutup mata," katanya dan kembali berdiri di samping.
"Ah, terima kasih, Daisy. Pasti ini karena aku tidak memakai minyak rambut hari ini."
Sejak pagi Daisy memang sudah mengikuti Arkan ke mana pun pria itu pergi. Untungnya Jevon harus menyelesaikan beberapa urusan dengan dosen, sehingga pria itu tidak menghalangi niat Daisy kali ini.
"Bagaimana keadaanmu? Apa kepalamu masih sering sakit?" tanya Arkan. Mengingat penyakit ganas yang diidap Daisy.
"Oh, tidak. Belakangan ini sudah mulai membaik. Aku tidak tahu apa yang terjadi, Arkan. Tapi aku merasa, penyakitku ini membaik semenjak hubungan kita membaik juga. Apa mungkin, selama ini karena aku terlalu memikirkanmu?"