"Halo, selamat siang. Maaf telah membuat kalian menunggu."
Lusi dan Keke berdiri dari duduk mereka, menyambut kedatangan Arman. "Tidak apa-apa, Mas," balas Keke terdengar ramah.
"Silakan duduk. Kita mulai pembahasan hari ini." Arman duduk di seberang Lusi dan Keke, dia mengeluarkan tiga lembar kertas yang berisi jadwal kegiatan minggu depan.
"Di sini kita bisa melihat susunan atau jadwal kegiatan direct seling atau penjualan langsung, serta diakhiri dengan sesi tanda tangan serta wawancara dari beberapa media lokal."
"Tunggu, Mas," sela Lusi tiba-tiba. "Mengapa ada wartawan? Dan Keke, kau tidak mengatakannya padaku." Lusi menoleh pada Keke.
"Aku tidak tahu. Sejak awal Mas Arman tidak mengatakan semua itu."
"Ehm, begini, Lusi. Memang sejak awal saya dan Keke tidak berencana mengundang wartawan media, tapi baru saja Bu Audy mengubah semuanya. Dan beliau meminta agar para media menyorot kegiatan kita, khususnya kau."