"Sudah siap!"
Lusi membuka mata perlahan. Seketika bola matanya membulat sempurna, tatkala melihat hasil riasan April di wajahnya.
"Apa yang kau lakukan pada wajahku?" tanya Lusi tidak percaya. Dia beranjak dan semakin mendekat ke arah cermin.
"Bagaimana? Bagus, bukan?"
"Ya Tuhan...." Keke ikut berseru. Dia menghampiri Lusi dengan wajah takjub. "Kau cantik sekali, Lusi!" imbuhnya.
Lusi mengangguk berulang kali. Mulutnya masih terkunci, tidak sanggup mengucap sepatah kata pun.
"Lihat, bukankah tanganku ini memiliki keajaiban?"
"Benar. Tanganmu sangat luar biasa. Aku tidak percaya, jika kau bisa mengubah wajahku menjadi secantik ini."
April terkekeh pelan, sembari merapikan alat rias yang dia bawa sebelumnya. "Aku yakin, Arkan akan semakin jatuh cinta padamu," ucapnya.
"Benar. Aku juga berpikiran sama dengan April. Apalagi dress yang kau kenakan, terlihat sangat cantik!" Keke ikut menambahkan.
