Arkan memasuki rumahnya dengan pikiran berkecamuk. Sudah ada dua pria yang membuatnya resah beberapa hari ini. Dia bahkan baru kembali ke apartemen, setelah tidur di toko untuk menyendiri dan menangkan pikiran.
Pria itu meneguk segelas air dan membuka akun sosial media yang juga tidak dia buka selama dua hari itu. Perasaan Arkan masih tidak tenang. Dia takut menghadapi kenyataan, bahwa Lusi telah memiliki kekasih.
"Siapa pria tadi?" gumamnya. Arkan menarik ulur layar ponsel, dan berada di profil akun milik Lusi. Dia berusaha mencari sosok pria tadi.
"Tidak ada. Sepertinya pria itu teman baru Lusi. Tapi baru kali ini aku melihat pria itu datang ke kediaman Lusi. Kira-kira sudah berapa lama mereka saling mengenal?"
Arkan berpikir keras. Berusaha menerka pria yang membuatnya gelisah seperti ini. Pria itu sungguh membuat keresahan Arkan kembali datang. Padahal ingatannya tentang pemilihan jodoh kemarin sudah ia lupakan.