"Kau tidak ingin menunggu Lusi?"
"Tidak. Biarkan saja dia tidur di tempat Arkan, kita sudah terlambat." Keke menghabiskan susu yang telah disediakan oleh Arman. Ya, Arman menginap di kediaman Keke malam tadi.
Mereka akan bekerja bersama hari ini. Selain membicarakan tentang kontrak terbaru Lusi, Keke juga ingin membeli hadiah ulang tahun Lusi, yang akan diadakan dua hari lagi.
"Memangnya hadiah apa yang ingin kau beli?" Arman membukakan pintu mobil untuk Keke.
"Aku tidak tahu. Mungkin tas atau sepatu. Tapi …." Dia menjeda kalimatnya. "Tapi Lusi bukan tipe orang yang suka dengan barang-barang seperti itu."
"Ya sudah, kita selesaikan dulu pekerjaan hari ini. Setelah itu, baru kita beli hadiah untuk Lusi."
Arman melajukan mobilnya dengan pelan. Masih ada empat puluh menit untuk mereka sampai di kantor. Paling tidak, keduanya punya waktu bersama lebih lama lagi.
"Bagaimana dengan tawaran Bu Audy? Apa kau sudah memikirkannya?"