"Apa kau menyukai tempat ini?"
Lusi mengangguk, sembari memasukan kedua tangannya di saku jaket yang ia kenakan.
"Aku sangat suka dengan suasana pagi hari di tempat ini, Ar. Kau tahu, dulu ayah dan ibu sering mengajakku ke taman hanya untuk menemaniku bermain." Dia terkekeh, mengingat masa kecilnya yang bahagia.
"Sama dengan kedua orang tuaku," balas Arkan. "Dulu, sebelum ayah dan ibu disibukkan oleh pekerjaan, kami sering bermain dan menghabiskan waktu bersama. Bermain, menemaniku ke sekolah, atau hanya sekadar membacakan cerita." Dan, dia rindu masa-masa itu.
"Itu artinya ... kedua orang tua kita memang selalu meluangkan waktu mereka ya, Ar. Hanya saja, kita yang terlalu berpikir buruk tentang mereka."
Tidak dipungkiri, kini Lusi menyesal karena pernah bersikap buruk pada Alva dan Henri. Padahal mereka sering meluangkan waktu dan menghabiskan uang, hanya untuk menyusulnya ke Bandung.