Halaman depan Universitas Andalanesia telah dipenuhi oleh seluruh mahasiswa yang mengenakan toga.
Setelah selesai mengikuti upacara pelepasan dan perpisahan, mereka semua bersiap untuk melakukan sesi foto bersama.
"Rapatkan tubuh kalian dan buat gaya sebagus mungkin."
Arkan dan Jevon melakukan apa yang Keke perintahkan. Dua orang sahabat yang baru saja lulus dari pendidikan itu tengah berpose untuk mengambil foto bersama.
"Apa kalian tidak ingin berpelukan?" tanya Arman, selaku juru kamera mereka.
"Kau jangan berpikir yang aneh-aneh, ya. Kami berdua adalah pria normal, tidak mungkin aku berpelukan dengannya," ujar Jevon sedikit melirik Arkan dengan sinis.
"Kau pikir, aku ingin berpelukan denganmu? Tentu saja tidak!"
Lusi menghela napas jengah, melihat kedua pria dewasa yang bersikap seperti anak kecil itu. Sedari tadi dia dan semua teman-temannya sudah memberi arahan yang pas, agar mereka sedikit bergaya.