"Huh ... perutku rasanya kenyang sekali." April mengusap perutnya yang mengembung akibat kekenyangan.
"Ayo jalan-jalan denganku."
Wanita itu menepis pelan tangan Jevon dan melenguh pelan. "Tidak mau. Perutku kenyang, Jevon. Aku ingin tidur sekarang."
Jevon langsung membawa tubuh April ke dalam gendongannya dan berjalan menjauhi tenda.
"Hey, apa yang kau lakukan?!" April berteriak kesal sembari memukuli punggung sang kekasih.
"Kau tidak boleh tidur, Sayang. Kita baru saja selesai makan. Apa kau ingin gendut, huh?"
April mendengkus dan mengerucutkan bibir kesal. Dia pasrah, meski Jevon menggendongnya seperti tengah memikul karung beras.
Pria itu menurunkan April di tepi pantai. Kepalanya menengadah, menatap bulan yang bersinar sangat terang malam ini.
"Kau lihat, bulan itu sangat indah," ucap Jevon.
"Benar. Bulan selalu setia menerangi malam, meski hanya seorang diri."