"Selamat pagi."
Lusi yang tengah merapikan tempat tidur menoleh. Dia tersenyum pada seorang pria pemilik rumah yang saat ini dia tempati.
"Maaf, aku melihat pintunya terbuka, jadi aku langsung masuk." Dave meletakkan nampan lengkap dengan sepiring sandwich isi keju dan segelas susu hangat di atasnya.
"Tidak apa-apa," balas Lusi ramah. "Kau menyiapkan sarapan untukku?" tanyanya, saat melihat nampan yang Dave letakkan di nakas.
"Iya. Aku terbiasa menyiapkannya sendiri, jadi sekalian kubuatkan untukmu."
Lusi melipat bibir, merasa tidak enak. Sudah menumpang, merepotkan pula.
"Seharusnya aku yang menyiapkan ini semua. Kau adalah tuan rumah, sungguh tidak tahu diri aku sebagai tamu." Lusi terkekeh hambar. Merasa malu terhadap Dave.
"Tidak. Kau tidak perlu merasa bersalah seperti itu. Sudah kubilang, aku terbiasa bangun pagi untuk menyiapkan ini semua.Sekarang aku harus membuka restoran, kau baik-baik di sini."