"Kenapa aku harus tinggal di rumah Dave?"
Lusi menatap Keke dan Dave bergantian. Dia sudah diperbolehkan pulang hari ini. Namun Keke tidak membawanya kembali ke apartemen, melainkan ke rumah Dave.
"Em, Lusi, kau duduk dulu. Aku akan menjelaskan semuanya." Dave meraih pergelangan tangan wanita itu, menuntunnya duduk di sofa panjang nan mewah yang terletak di ruang tamu rumahnya.
Diikuti oleh Keke dari belakang, ketiga orang itu duduk dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Keke duduk di samping Lusi, dan Dave berada di seberang mereka.
"Lusi, untuk sementara lebih baik kau tinggal di sini." Keke membuka suara dengan nada yang terdengar halus. Nada bujukan.
"Tapi kenapa, Keke? Apa apartemen kita berantakan? Tidak apa-apa. Aku sudah terbiasa dengan keadaan itu."
Keke menggeleng dan melipat bibirnya. Dia mengembuskan napas pelan dan mengangguk yakin. "Aku tidak ingin kau bertemu dengan Arkan," ucapnya jujur.