"Memangnya aku mengatakan apa?"
Arkan berdeham pelan dan meraih tangan Lusi. "Kau pasti melihatku yang sedang mengusap bibir Daisy, kan? Kau jangan salah paham, Lusi. Aku hanya membantu Daisy membersihkan noda. Tidak lebih."
"Benar, Lusi. Kau tidak perlu salah paham pada kami. Bukankah kau tahu, aku dan Arkan tidak memiliki hubungan apa pun?"
Lusi tersenyum. Dia menatap Daisy dengan sorot mata tenang.
"Kalian tenang saja. Aku tidak salah paham sedikit pun. Lagi pula, aku tahu Arkan seperti apa."
Sebenarnya Daisy sangat berharap, jika mereka akan bertengkar setelah ini. Namun sepertinya pertahanan Lusi cukup kuat.
"Lusi tidak pernah menuduh orang begitu saja. Jadi kalian tidak perlu cemas."
Arkan dan Daisy menoleh, terlihat April serta teman-temannya yang lain tiba-tiba datang.
"Kalian juga ada di sini?" tanya Arkan.
"Ya. Kenapa? Kau terkejut melihat kami? Oh ya, bagaimana makan siang kalian? Bukankah sangat menyenangkan, makan siang berdua?"