"Ini kampusnya?Ya Tuhan ... aku baru tahu, ada kampus sebesar ini di Bandung." April melepas kacamata hitamnya, dan memandang takjub Universitas Andalanesia, tempat di mana Arkan dan Jevon belajar.
"Apa kita harus menghubungi Arkan? Agar dia datang kemari," ucap Lusi yang masih berada di dalam mobil.
"Tidak perlu. Aku membawamu kemari, supaya bisa melihat keseharian Arkan. Ayo keluar." April membuka pintu dan memaksa Lusi keluar. Wanita itu ingin membuktikan, bahwa Arkan mengkhianati Lusi atau tidak.
"Apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Keke. Dia belum mengerti dengan rencana April.
"Kita akan berjalan-jalan di kampus ini. Ayo pergi."
Lusi merangkul tangan kanan Keke dan berjalan pelan di sampingnya. Wanita itu hanya menunduk, takut jika ada orang yang mengenalinya.
Karena Lusi pernah datang ke kampus itu untuk menjadi pembicara. Hanya saja, cara berpakaiannya saat ini sangat berbeda dari sebelumnya.
