Daffa langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Bingung, itulah yang dia rasakan saat ini. Akan kemana dia mencari gadisnya sementara tadi dia tidak melihat kemana perginya wanita itu.
Kembali ke kantor sangat tidak mungkin. Almira sedang marah besar padanya jadi tidak mungkin akan perduli pada pekerjaan.
Pulang ke rumah, Daffa tidak yakin karena tempat itu sangat mudah untuk Daffa temukan. Sementara, kalau marah wanita itu selalu memilih bersembunyi untuk menenangkan diri.
Karena itulah Daffa benar-benar takut jika Almira akan menyiapkan sesuatu untuk menghukumnya. Apalagi teringat perkataan David kalau istrinya itu ibarat air yang tenang, semakin membuat bulu kuduknya tambah merinding saja.
Siapa yang bisa menebak bahaya tersembunyi dibalik air yang tenang? Entah itu bahaya karena kedalamnya, atau hewan ganas yang mungkin tersembunyi. Begitulah ibaratnya dengan Almira. Tidak bisa ditebak apa yang akan dilakukan wanita itu dalam kemarahannya.