"David, sudah jangan becanda! Ayo Daf, kita makan," ajak Nyonya Sonya pada menantunya.
"Aku mau mandi dulu, Mah. Tadi ketinggalan ini," ucap Daffa sambil menunjukan ponselnya.
"Oh, iya," jawab Nyonya Sonya sambil tersenyum.
"Aku ke atas dulu, maaf menganggu acara makan kalian," ucap Daffa lalu segera melangkahkan kakinya kembali ke kamar.
Hatinya benar-benar resah mengingat perkataan David tadi. Meskipun Daffa tidak mengerti apa maksud ucapan dari lelaki itu, tapi entah kenapa rasa takut membuat dadanya begitu sesak saat ini.
"Apa ponselmu sudah ketemu, Daf?" tanya Almira heran melihat suaminya yang malah termenung.
"Sudah, ayo kita mandi dulu," ajak Daffa dan dijawab anggukan kepala oleh Almira.
Memang barusan Daffa sadar ponselnya tertinggal setelah menyelesaikan aktifitas berperang. Jadi dia turun ke bawah karena ingat jika ponselnya tadi sempat disimpan di sofa saat berbicara dengan mertuanya.