Daffa membeku melihat pemandangan di depannya. Matanya tidak bisa berkedip bahkan tenggorokannya pun tiba-tiba terasa begitu kering.
Pemandangan di depannya benar-benar membuat Daffa bagaikan orang lihglung. Jangankan untuk sekedar bersuara, lidahnya sudah lebih dulu kelu tanpa bisa diajak kompromi.
Apalagi saat melihat senyuman yang mengembang di bibir istrinya, membuat Daffa hanya bisa meneguk ludahnya dengan susah payah.
Entah apa yang merasuki gadis itu hingga sudah bersiap dengan pakaian dinas malah yang begitu cantik dan … menggoda iman tentunya.
Semua keindahan yang selama ini tersembunyi, Almira perlihatkan dengan belutan gaun tipis yang sebenarnya semakin menambah kesan seksi dari wanita itu.
"Kenapa baru pulang? Kamu dari mana aja, Daf?" tanya Almira yang kini berjalan mendekat dan langsung mengalungkan lengannya di leher Daffa.