"Semua pakaiannya sudah siap, sebaiknya aku bantu Bu Marni saja masak di bawah," gumam Almira setelah selesai menyiapkan baju ganti untuk suaminya.
Lagipula, tidak ada kerjaan lagi yang berurusan dengan laki-laki itu selain memakaikannya baju.
Ah, yang benar saja bayi besar mau dipakai kan baju. Yang ada, nanti Almira sendiri yang akan dibuat bak bayi baru lahir oleh Daffa.
Membayangkan hal itu, Almira terkekeh sendiri. Suaminya itu memang selalu memanfaatkan setiap kesempatan untuk berperang dengannya. Benar-benar keterlaluan memang.
Tak ingin kepergok Daffa masih berada di kamar dan berakhir dijadikan santapan, Almira segera melangkahkan kakinya bermaksud keluar dari kamar.
Namun, baru saja wanita itu mencapai pintu, suara deringan ponsel milik Daffa yang ada di atas ranjang membuat wanita itu terpaksa mengurungkan niatnya.
"Anjani? Untuk apa dia menghubungi Daffa?" gumam Almira kala melihat nama yang tertera di layar ponsel suaminya.