"Maksudmu?" tanya Daffa dengan kening yang mengernyit.
"Itu! Apa itu, Kak?" tunjuk Rian pada leher Almira.
Setelah mengerti maksud pertanyaaan adiknay, Daffa langsung terkekeh.
"Kamu ini nanya apa, Rian? Tentu kau tahu jawabannya. Aku dan Almira suami istri. Jadi sudah tentu itu adalah hal biasa," jawab Daffa geleng-geleng kepala.
"Tapi, Kak. Kakak tahu bukan, kalau Almira itu …."
"Dia istriku! Almira istriku, Rian. Sudahlah, aku tidak mau berdebat denganmu hanya masalah yang tidak penting. Kami mau sarapan, dan kalau kamu mau ikut, ayo! Tapi, jangan berbuat hal yang akan memancing kemarahan ku," ucap Daffa tidak ingin melebarkan masalah yang tidak seharusnya mereka bahas lagi.
Laki-laki itu segera menggandeng Almira menuju meja makan tanpa memperdulikan lagi adiknya.
Rian yang melihat hal itu, langsung berdecih. Sungguh hatinya bagaikan terbakar saat ini.