Begitu Almira pergi dengan taksi, tak lama mobil Daffa pun memasuki pekarangan kantor. Bibir laki-laki itu tampak terus tersenyum merekah melihat faverbag di sampingnya.
Faverbag itu berisi beberapa makanan dari restoran terkenal yang barusan dia singgahi untuk makan siang bersama para petinggi perusahaan. Berhubung istrinya tidur sangat lelap, jadilah Daffa tidak membangunkan wanita itu untuk membawanya ikut serta dalam acara makan siang itu karena kasihan.
Daffa hanya membawakan istrinya makanan kesukaan wanita itu. Kebetulan Daffa juga hanya makan sedikit saja agar bisa makan dengan sang Istri.
Setelah memarkirkan mobilnya dengan benar, Daffa segera turun dari mobil dengan tangan yang nampak penuh dengan beberapakali makanan.
Senyum di bibir laki-laki itu pun terus merekah membayangkan istrinya yang baru bangun tidur akan langsung lahap menikmati makanan yang dia bawa.