Waktu demi waktu berlalu terasa begitu cepat. Kini kehamilan Almira pun sudah memasuki bulan persalinan. Kelakuan wanita itu yang aemakin posesif tingkat dewa pada suaminya, membuat Daffa mau tidak mau harus bekerja di rumah. Kalau pun akan menghadiri meeting, maka Almira akan mengekor di belakang.
Wanita itu seakan tidak membiarkan suaminya lepas dari pengawasan. Tak boleh ada seorang pun wanita yang menatap Daffa lebih dari dua menit. Kalau itu terjadi, maka Almira akan langsung ngamuk tanpa bisa dibujuk. Dan tentunya, Daffa lah yang akan kena amukan Almira akhirnya.
Daffa hanya bisa pasrah dengan perubahan istrinya saat ini. Jujur ada rasa senang karena dengan menunjukkan rasa cemburunya seperti itu, berarti Almira memang sangat-sangat mencintainya. Tapi kadang ada rasa jengkel juga di hati Daffa kala kelakuan istrinya sudah kelewat cemburu.