Begitu sampai di halaman rumah sakit, Rian langsung menghempaskan kasar ibunya. Beberapa orang yang melihat kelakuan laki-laki itu tampak mwncibit dengan tatapan yang jelas menghakimi.
Memang apa yang dilakukan Rian itu jauh dari kata benar. Sesalah-salahnya nyonya Diana, wanita itu masih tetap ibu kandung Rian. Bahkan sampai kapan pun tidak akan ada yang bisa merubah status itu. Karena sejatinya, tidak ada mantan ibu atau pun mantan anak.
"Rian, kenapa kamu melakukan semua ini pada Mommy, Nak?" lirih nyonya Diana dengan air mata yang sudaj membanjiri pipinya. Suara wanita itu terdengar bergetar penuh kesedihan. Membaut siapa pun yang mendengarnya pasti akan langsung merasa iba.
"Kenapa memangnya? Bukankah ini memang yang seharusnya aku lakukan? Kamu yang sudah membuat aku seperti ini nyonya Diana! Harusnya kamu sadar dengan kesalahan yang sudah kamu lakukan padaku itu lebih safi iata menyakitkan!