Dua hulan berlalu begitu cepat. Kini perut Almira yang awalnya rata, mulai terlihat membuncit. Hal itu membuat Daffa memiliki kebiasaan baru. Yaitu bermanja-manja di pangkuan istrinya sembari mengoceh, menceritakan banyak hal pada ayinyanyang masih ada di dalam perut sang istri.
Seperti saat ini, sepulang bekerja Daffa langsung bermanja dipelukan istrinya. Tak henti-hentinya bibir Daffa terus mengiceh tentang banyak hal yang terjadi di kantor hari ini. Seolah, janin yang sedang tumbuh di rahim istrinya sudah bisa mengerti apa yang dia ceritakan.
"Al, kapan kita nengokin baby ke dokter?" tanya Daffa mendongak menatap istrinya.
"Emm, besok kalau enggak salah. Memang kenapa?" tanya balik Almira.
"Aku mau ajuin cuti sama Hans. Soalnya setelah periksa baby besok, aku mau kita liburan. Reflesing gitu, Al. Supaya enggak mumet banget. Apalagi sekarang kamu lebih banyak di runag dari pada di kantor. Pasti kamu bosan," ujar Daffa mengutarakan niatnya.