Brak!
Livia dan nyonya Diana langsung melonjak kaget begitu mendengar pintu yang dibuka secara kasar. Kedua orang itu segera menoleh ke arah sumber suara dan tampaklah Rian dengan wajah memerah penuh amarah.
"Mommy ngapain di sini, Hah? Mommy mau nyakitin anak istriku lagi? Apa mommy belum puas dengan sejha yang sudah Mommy lakukan hingga maasih ingin menggerecoki keluarga kecilku?" Geram Rian penuh amarah.
"Rian, a-apa yang kamu katakan, Nak? Apa yang kamu tuduhkan itu sama sekali tidak benar. Mommy tidak pernah memiliki niatan sedikit pun untuk menyakiti kamu dan juga Livia. Mommy hanya …."
"Jangan berbohong lagi, Mom! Kalau mommy memang tidak ingin menyakiti Livia, kenapa mommy bawa pisau segala? Mommy mau ngancem Livia, iya? Atau mommy memang benar-benar ingin menyakiti anak dan istriku, hah?" tuding Livia penuh kekesalan.
"Hah? Pisau?" tanya Nyonya Diana membeo.